Tanjidor (kadang hanya disebut tanji) adalah sebuah kesenian Betawi yang berbentuk orkes.
Kesenian ini sudah dimulai sejak abad ke-19 atas rintisan Augustijn
Michiels atau lebih dikenal dengan nama Mayor Jantje di daerah Citrap
atau Citeureup.[1]
Alat-alat musik yang digunakan biasanya terdiri dari penggabungan
alat-alat musik tiup, alat-alat musik gesek dan alat-alat musik
perkusi. Biasanya kesenian ini digunakan untuk mengantar pengantin atau
dalam acara pawai daerah. Tapi pada umumnya kesenian ini diadakan di
suatu tempat yang akan dihadiri oleh masyarakat Betawi secara luas
layaknya sebuah orkes. Kesenian Tanjidor juga terdapat di Kalimantan Barat, sementara di Kalimantan Selatan sudah punah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar